Kelinci Paskah – Ketika hari paskah tiba, biasanya akan banyak simbol kelinci dengan keranjang telur di mana-mana. Yup, kelinci dan keranjang telur memang sangat identik dengan hari paskah. Lantas, apa sih yang membuat kelinci paskah dan telur paskah kelinci menjadi simbol di hari paskah? Nah akan kita cari tahu jawabannya di sini.
Daftar isi
Kelinci Paskah, Kelinci, dan Telur
Kelinci merupakan simbol paskah yang ternyata adalah makhluk fiktif, di mana ia diibaratkan seperti santa clause yang datang membawa hadiah ketika hari perayaan tiba.
Jika menurut mitos santa clause membawa hadiah ketika natal, ketika hari paskah ini mitos menyebutkan bahwa akan ada kelinci yang datang ke rumah-rumah sambil membawa telur sebagai hadiah. Kelinci ini kemudian akan menyimpan keranjang penuh telur di tempat tersembunyi dan anak-anak diharuskan menemukan keranjang telur tersebut.
Meskipun hanya sebagai mitos, namun banyak orang yang menganggap bahwa tokoh fiktif ini benar adanya. Gambar kelinci paskah pun banyak menjadi hiasan ketika hari paskah tiba. Lalu bagaimana sih asal mula dari simbol kelinci pada hari paskah ini? Apa hubungan telur paskah dengan kelinci?
Filosofi Kelinci Paskah
Kelinci di hari paskah pertama kali disebutkan pada tahun 1600 di kawasan Jerman. Ia kemudian diperkenalkan oleh imigran Jerman ke Amerika pada tahun 1700-an.
Kehadiran kelinci sebagai simbol di hari paskah ini sama seperti halnya kehadiran santa clause di hari natal, di mana kelinci hadir sebagai salah satu simbol kegembiraan anak-anak saat paskah tiba.
Beberapa orang yang percaya akan adanya kelinci di hari paskah ini bahkan biasanya akan membuat sarang kelinci dengan hiasan warna-warni di tempat tersembunyi, di mana menurut mitosnya jika anak-anak berbuat baik dan tidak nakal maka ketika hari paskah tiba akan ada kelinci yang menaruk telur-telur cantik ke sarang tersebut.
Bagi penganut agama katolik, ketika puasa pra paskah mereka tidak dibolehkan untuk memakan telur. Hal ini lah yang menjadikan telur sebagai hidangan utama ketika hari paskah tiba. Namun tidak halnya bagi kaum protestan, di mana mereka tidak diwajibkan untuk tidak mengkonsumsi telur.
Lalu, apa makna kelinci dalam paskah? Kelinci dan telur seringkali dikaitkan dengan simbol kesuburan. Ada juga tradisi unik lainnya ketika paskah adalah mewarnai telur dengan pola yang bervariasi dan warna-warna menarik.
Makna Kelinci Dalam Paskah
Biasanya, banyak umat kristiani ortodoks yang memberikan warna merah pada telur paskah mereka karena hal ini menjadi lambang musim semi dan darah kristus. Selain itu, ada juga yang memberi warna hijau yang menjadi lambang dari tunas-tunas baru sebagai awal dari musim semi.
Nah itulah hubungan kelinci dan paskah. Maka tak heran ketika hari paskah tiba, akan ada banyak hiasan kelinci maupun telur warna-warni dengan motif yang bervariasi. Meskipun demikian, ada juga beberapa orang yang tidak percaya dengan mitos kelinci paskah ini.
Hubungan Telur Paskah dan Kelinci Paskah
Dalam sebuah tradisi gereja, umat Katolik tidak diizinkan untuk memakan telur selama masa Pra-Paskah, sehingga telur menjadi salah satu menu utama dalam hidangan paskah. Kaum Protestan di Jerman yang tidak mau mengikuti tradisi berpuasa tersebut masih bisa memakan telur pada perayaan Paskah berlangsung.
Mengenai tradisi mewarnai telur sudah ada sejak lama, banyak dari kaum Kristen ortodoks yang ikut mewarnai telur paskah mereka dengan warna merah menyala yang dalam arti melambangkan darah Kristus yang hidup baru dan terkait dengan musim semi. Warna telur hijau, melambangkan tunas-tunas yang baru dan muncul pada permulaan musim semi.
Adanya mitos mengenai kelinci di hari paskah ini juga banyak dijadikan ajang bagi orang tua untuk mendidik anak mereka agar tidak nakal. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kelinci akan datang di hari paskah membawa hadiah berupa telur warna-warni.
Namun, ia hanya akan datang pada anak-anak yang berbuat baik. Itulah seberapa besar arti kelinci dalam paskah yang banyak disukai oleh anak-anak. Selain menggemaskan, kelinci paskah juga menjadi simbol kegembiraan menyambut musim semi yang akan datang.