12 Cara Ternak Kelinci Pedaging (Peluang Usaha)

Kali ini membahas lengkap seputar cara ternak kelinci pedaging dari awal sampai akhir, cocok bagi kamu yang memiliki peluang untuk usaha. Dengan Point-point sebagai berikut:

  1. Cara Efektif Budidaya Kelinci Pedaging
  2. Persyaratan Lokasi
  3. Pedoman Teknis Budidaya Kelinci
  4. Penyiapan Sarana dan Perlengkapan
  5. Perlengkapan Kandang Kelinci
  6. Pembibitan Kelinci
  7. Tahap-tahap pembibitan kelinci
  8. Pemeliharaan Kelinci Pedaging
  9. Pengebirian
  10. Pemberian Pakan Kelinci
  11. Hama dan Penyakit pada Kelinci
  12. Analisa Usaha Kelinci

Yuk, langsung kita simak artikel Cara Ternak Kelinci berikut. Semoga Bermanfaat dan jangan lupa bagikan atau share ke pecinta kelinci lainya yah. Informasi ini sangat penting !!

Cara Ternak Kelinci Pedaging
Gambar Kelinci Pedaging Yang Di Ternak

Daftar isi

Cara Ternak Kelinci Pedaging (Efektif, Simpel dan Murah)

Persyaratan Lokasi

  1. Dekat dengan sumber air
  2. Jauh dari tempat kediaman
  3. Bebas dari gangguan asap
  4. Terhindar dari bau-bauan dan suara bising
  5. Terlindung dari predator

Pedoman Teknis Budidaya Kelinci Pedaging

Hal yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci pedaging adalah:

  1. Persiapan lokasi yang sesuai
  2. Pembatan kandang kelinci
  3. Penyediaan bibit kelinci
  4. Penyediaan pakan kelinci.

Penyiapan Sarana dan Perlengkapan

– Kandang kelinci

Hal yang perlu diperhatikan dalam hal kandang yaitu suhu, suhu ideal untuk kandang kelinci berkisar 21 derajat Celcius dengan sirkulasi udara yang lancar agar segar, untuk pencayahayaan yang ideal yaitu selama 12 jam dan pastinya terlindung dari predator. Yang jelas untuk kandang itu pada intinya harus nyaman, aman, dan menyehatkan.

Gambar kandang kelinci ternak
Gambar Kandang Kelinci Ternak

Untuk kandang sendiri dibedakan

  1. Kandang induk
  2. Kandang induk/kelinci dewasa dan anak-anaknya
  3. Kandang pejantan (ukuran harus lebih besar
  4. Kandang anak kelinci lepas

“Untuk menghindari perawinan awal kelompok dapat dilakukan pemisaan antara kelincin jantan dan kelinci betina”

Ukuran Kandang Kelinci:

200 x 70 x 70 (panjang x lebar x tinggi), untuk tinggi alas 50cm dan untuk 12 ekor kelinci betina atau 10 ekor kelinci jantan sudah cukup.

Untuk kandang anakan kelinci (kotak beranak) ukuranya cukup 50 x 30 x 45cm

Ada 3 bentuk kandang kelinci:

  1. Kandang sistem postal – tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan di dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda.
  2. Kandang sistem ranch – sama seperti di atas hanya saja dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
  3. Kandang sistem battery – ini sangat mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor kelinci dengan konstruksi Flatdech Battery atau berjajar kesamping, Tier Battery atau bertingkat ke atas, Pyramidal Battery atau susunan seperti piramid untuk kandang kelinci.

Perlengkapan Kandang Kelinci

  1. Tempat pakan kelinci
  2. Tempat minum kelinci
  3. Tempat kotoran kelinci

Pembibitan

Tujuan ternak berdasarkan bulu kelinci :

  1. Jenis Kelinci Anggora
  2. Jenis Kelinci American Chinchilla
  3. Jenis Krlinci Rex

Tujuan ternak berdasarkan daging :

  1. Jenis Kelinci Belgian
  2. Jenis Kelinci Californian
  3. Jenis Kelinci Flemish Giant
  4. Jenis Kelinci Havana
  5. Jenis Kelinci Himalayan
  6. Jenis Kelinci New Zealand

Tahap-tahap pembibitan kelinci

  1. Pemilihan bibit dan calon induk
    Untuk tujuan daging, pilihlah jenis kelinci berdasarkan daging seperti contoh diatas dan juga berdasarkan bulu kelinci bisa lihat contoh di atas juga. Pada intinya bibit-bibit harus punya potensi genetik pertumbuhan yang baik atau berkualitas baik (tidak cacat, tidak mudah nervous, fertilitas tinggi, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah atau aktif bergerak). Pada intinya kelinci bibit memiliki bobot yang baik antara 4 – 5kg untuk bibit indukan betina, dan pejantan 3 – 5kg bobot badanya, dan punggung kelinci bibit tidak cekung.
  2. Perawatan bibit kelinci dan calon induk Perawatan bibit menentukan kualitas indukan yang baik pula.
    Pemberian pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik.
  3. Sistem pemuliabiakan
    1. In Breeding (silang dalam) : Mempertahankan dan menonjolkan sifat spesifik (bulu dan proporsi daging).
    2. Cross Breeding (silang luar) : Mendapatkan keturunan yang lebih baik serta menambah sifat-sifat unggul.
    3. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai) : Mendapatkan ras atau jenis baru yang memiliki penampilan perpaduan 2 keunggulan bibit.
  4. Reproduksi dan Perkawinan
    Kelinci betina dikawinkan ketika dewasa (berumur 5 bulan). Jika terlalu muda akan terkena gangguan kesehatan dan mortalitas anak kelinci. Bila kelincin jantan pertama kali untuk kawin, sebaiknya dikawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu yang tepat untuk mengkawinkan kelinci adalah di pagi atau sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga 2 kali perkawinan, setelah itu dipisahkan dari pejantan.
  5. Proses Kelahiran
    Lama kelinci hamil atau bunting selama 30 hingga 32 hari. Kelinci bunting/hamil dengan meraba perut kelinci betina 12 – 14 hari setelah perkawinan, akan terasa ada bola-bola kecil dan 5 hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan merontokkan bulunya. Kelinci melahirkan pada saat malam hari dengan kondisi anak kelinci lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Untuk jumlah anak yang dilahirkan berbeda-beda sekitar 6 – 10 ekor kelinci.

Kapan Kelinci Bisa di Panen ?

Untuk ternak kelinci pedaging jika sudah memiliki bobot tubuh sekitar 2 – 3kg / ekor, dengan usia rata-rata 3,5 bulan. Jika menjual bibit indukan saja, kelinci dijual ketika sudah berusia 10 – 12 bulan. Menjual bibit kelinci indukan untuk harga tidak di tentukan berdasarkan berat kelinci tetapi kualitas dan keunggulan bibit indukan.

Hasil utama kelinci adalah daging dan bulu

Hasil tambahan berupa kotoran untuk pupuk

Pemeliharaan Kelinci Pedaging

  1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
    Lingkungan pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak menjadi sarang penyakit, karena tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit.
  2. Pengontrolan penyakit
    Gejala umum kelinci sakit yaitu lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Jika sudah terlihat tanda – tandanya segeralah karantina kelincinya dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit.
  3. Perawatan Ternak
    Penyapihan anak kelinci ketika sudah berumur 7 – 8 minggu. Anak sapihan dipisahkan di kandang sendiri dengan isi 2 – 3 ekor / kandang dan pastinya disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan dilakukan berdasarkan kelamin dan pengebirian dilakukan menjelang dewasa.
    PengebirianTujuan Pengebirian :

    1. Menghentikan penyebaran sifat keturunan yang jelek
    2. Memudahkan pemeliharan
    3. Mempercepat pertumbuhan penggemukan badan
    4. Memperbaiki mutu daging
    5. Meningkatkan efisiensi penggunaan makanan
    6. Melemaskan kulit

    Syarat Kelinci Yang Cocok dikebiri:

    1. Kelinci khusus digemukan dan tidak dijadikan bibit.
    2. Kelinci dari keturunan jelek atau yang mempunyai keturunan jelek
    3. Kelinci yang tua dan tidak mampu kawin lagi
    4. Kelinci yang menderita kelainan kelamin.

    Cara pengebirian:

    Peralatan:

    1. Pisau
    2. Gunting
    3. Pinset
    4. Alcohol
    5. Sulfa-nilamida

    Caranya:

    1. Kelinci yang akan dikebiri dipuasakan dahulu selama 1 hari atau 24 jam agar tengananya berkurang.
    2. Kaki kelinci dipegang dan bulu disekitar buah pelir (testis)  digunting.
    3. Lakukan pengirisan pada ujung kantung buah pelihr tepat pada testis berada setelah diolesi alcohol.
    4. Setelah testis dikeluarkan, jaringan pengikut testis dipotong dan pembuluh darahnya di ikat dengan benang.
    5. Lukanya dijahit setelah diolesi dengan yodiumtinktur dan sulfanilamide.
    6. Kemudian taruhlah kelinci dikandang yang bersih
  4. Pemberian Pakan Kelinci
    Jenis pakan hijauan seperti rumput lapangan, rumput gajah, sayuran (kol, sawi, kangkung daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang), biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedek/dedak dan bungkil-bukilan.Untuk ternak kelinci mencapai bobot sesuai terget waktu maka berikan tambahan nutrisi VITERNA, POC NASA, HORMONIK pada pakan konsentrat dan berikan juga melalui air minum.
    Cara Pemberian Nutrisi Tambahan:

    1. Campurkan 1 botol VITERNA + 1 botol POC NASA + 1 botol HORMONIK ke dalam satu wadah khusus dan kocok hingga tercampur.
    2. Ambil larutan yang sudah tercampur dengan ukuran 5 cc (setengah tutup) untuk 10 liter air minum. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang agar mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
    3. Ambil 5 cc (setengah tutup) kemudian campurkan dengan sedikit air untuk pembasah pada pakan konsentrat. Pemberian pakan ini cukup diberikan sehari sekali saja di pagi hari. Selebihnya berikan pakan hijauan
  5. Pemeliharaan Kandang Kelinci
    Alas kandang kelinci, tempat minum dan pakan, sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan agar terhindar timbulnya penyakit. Sinar matahari di pagi hari juga harus masuk ke kandang untuk membunuh bibi penyakit. Dinding kandang kelinci yang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas kelinci yang terkena penyakit dibersihkan dengan kreolin atau lysol.

Hama dan Penyakit Kelinci

  1. Bisul
    Penyebab : Pengumpulan darah kotor di bawah kulit.
    Solusi : pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi yodium.
  2. Kudis
    Penyebab : Darcoptes scabiei.
    Gejala : Ditandai dengan koreng di tubuh kelinci.
    Solusi : gunakan antibiotik salep.
  3. Eksim
    Penyebab : Kotoran yang menempel di kulit
    Solusi : Gunakan salep atau bedak Salicyl
  4. Penyakit telinga
    Penyebab : Kutu
    Solusi : meneteskan minyak nabati.
  5. Penyakit kulit kepala
    Penyebab : Jamur
    Gejala : timbul seperti sisik pada kepala.
    Solusi : oleskan dengan bubuk belerang.
  6. Penyakit mata
    Penyebab : bakteri dan debu
    Gejala : mata basha dan berair terus-menerus.
    Solusi : Oleskan dengan salep mata.
  7. Mastitis
    Penyebab : susu yang keluar sangat sedikit atau tidak dapat keluar.
    Gejala : puting mengeras dan panas bila dipegang.
    Solusi : dengan tidak menyapih anak kelinci terlalu mendadak.
  8. Pilek
    Penyebab : Virus.
    Solusi : Penyemprotan antiseptik pada hidung kelinci.
  9. Radang paru-paru
    Penyebab : bakteri Pasteurella multocida
    Gejala : Nafas sesak, mata serta telinga kelinci berwarna kebiruan
    Solusi : Berikan kelinci Sul -Q-Nox untuk diminumkan.
  10. Berak atau poop berdarah
    Penyebab : protozoa Eimeira
    Gejala : nafsu makan kelinci hilang, tubuh kurus, perut membesar ditandai mencret berdarah.
    Solusi : berikan minuman yang mengandung sulfaquinxalin dengan dosis 12 ml dalam 1  liter air.
  11. Hama pada kelinci pada umumnya adalah predator dari kelinci seperti anjing.
    Pada umumnya untuk pencegahan dan solusi (pengendalian) hama dan penyakit dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar kandang kelinci, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegara mungkin ternak yang sakit.

Catatan: Penggunaan produk tambahan nutrisi Nasa, Viterna, POC Nasa, dan Hormonik juga sangat bermanfaat untuk budidaya pertenakan lainnya seperti budidaya sapi, kambing, unggas maupun hewan hias, seperti kelinci hias.

Analisa Usaha Kelinci

  1. Biaya Modal Produksi Usaha Budidaya Kelinci
    1. Pembuatan kandang = Rp. 1.000.000,-
    2. Pembelian Bibit Kelinci 10 ekor @ Rp. 30.000 = Rp. 300.000,-
    3. Pembelian Pejantan Kelinci 2 ekor @ Rp. 20.000, = Rp. 40.000,-
    4. Biaya Pakan Sayur + rumput Rp. 0 ( Kita mencari rumput sendiri )
    5. Biaya Obat obatan Rp. 500.000
    6. Modal Awal Bisnis Yang Kita Perlukan Adalah : Rp. 840.000
  2. Kalkulasi Pendapatan Jual Kelinci
    Umumnya Kelinci itu Bisa Beranak Dan Menjaga Anaknya Sekitar 36 Ekor per Tahunya, Atau Sekitar 3 ekor Per Induk Per bulan. Nah Dari Sini Kita Bisa Mengkalkulasi Keuntungan Kita adalah :

    1. Jumlah Anakan : 10 Induk x 3 = 30 Ekor Per Bulan
    2. Harga Jual Kelinci Potong = Rp. 30.000

      Maka Hitunganya adalah :

      1. = 30 Ekor x 30.000
      2. = Rp. 900.000 / Bulanya
  3. Potensi Prospek Usaha Kelinci
    Nah Dari Hasil Hitungan Analisa Bisnis di atas Kita Bisa Menyimpulkan , Usaha Ternak Kelinci ini Cukup Menjanjikan Karena Dengan Modal Rp. 840.000 Kita Sudah Bisa Menghasilkan Rp. 900.000 . ini Artinya Kita Sudah Bisa Balik Modal Di Bulan Pertama.

Kelebihan Usaha Ternak Kelinci Pedaging dan Kelinci Hias

  1. Kelinci tidak memerlukan perawan khusus (kecuali kelinci hias)
  2. Pencarian pakan relatif mudah
  3. Banyak disukai orang
  4. Prospek bisnis sangat besar
  5. Daing kelinci sangat banyak yang suka
  6. Kelinci hias mulai banyak peminatnya

Disini tinggal pintar-pintarnya kita mengelola modal usaha kita. Misalkan kamu menapatkan tambahan modal kan bisa meningkatkan kelinci yang dipelihara dan pasti keuntungan kamu akan jauh lebih besar. Nah hitungan bisnis ini sengaja tidak menghitung biaya pekerja dikarenakan dengan 10 kelinci sebaiknya kamu mengelola sendiri dahulu. Nanti kalau sudah cukup banyak baru menyewa karyawan. Itulah keuntukan berbisnis budidaya usaha ternak kelinci dengan modal yang kecil atau bisa dibilang murah dengan keuntungan yang menjanjikan. Untuk anda yang membutuhkan informasi lengkap seputar hewan silahkan kunungi situs khusus binatang.